Tantangan Menulis Hari ke-174
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Setelah kurun waktu hampir satu jam, kami sampai di rumah sakit jantung. Mobil kuberhentikan persis di depan pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD). Papa turun dari mobil dan langsung masuk dari pintu. Sementara aku mencari parkiran yang letaknya di belakang gedung dan berada di lantai atas. Lumayan sulit mendapatkan slot parkir. Butuh waktu sekira 10 menit untuk mendapatkannya, akibat penuh. Segera setelah mendapatkan slot, aku harus memakai masker rangkap, goggles, dan penutup rambut hijau. Turun ke IGD.
Serangkaian prosedur IGD lantas dilakukan. Termasuk test swap yang menjadi prosedur wajib. Pukul 3 sore nanti, diiberikan saran untuk Papa agar menjalani tindakan early PCI. Ada kemungkinan penyempitan pembuluh darah di jantung. Tindakan dilakukan oleh dokter Todung. Kolega Papa yang juga merupakan alumni tempat Papa memimpin beberapa tahun silam.
Aku menunggu di lantai bawah. Di sela-sela menunggu itu aku mengurusi berbagai macam administrasi. Sambil berdoa. Sambil pula sesekali tertidur. Nafasku pengap karena masker. Kepala agak migrain karena begitu ketatnya tali dua masker. Namun tetap aku tahan. Setelah kira-kira selesai pada pukul 5 sore lebih, aku diberitahu oleh perawat dan dokter jaga. Satu cincin ditambahkan pada pembuluh darah tempat jalur yang sama lima tahun lalu yang pernah dipasang. Karena 70% terlihat ada sumbatan. Tindakan berhasil.
Komunikasi group WA keluarga aku tuliskan. Berisi timestamp dalam hitungan menit dan deskripsi kejadian. Sepuluh tahun lalu hal ini sering aku lakukan saat berada di Manila untuk memberikan laporan saat emergency Intelligent Network server kepada atasan, klien, dan rekan kerja.
Malam ini, 15 Januari 2021, papa dirawat di ruang HCU. Tidak boleh ada yang menunggu di ruangan. Akan tetapi, keluarga harus siap sedia jika terjadi sesuatu.
(Bersambung)
Kalideres, 21 Januari 2021