SIKAP JANTELAGEN: RAHASIA ORANG SWEDIA CIPTAKAN LAGU HITS

Tantangan Menulis Hari Ke-94

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Akhir pekan di penghujung Juni. Saya dan keluarga menghabiskan waktu menonton sebuah tayangan di Netflix. Dokumenter musik yang sangat menarik. Judulnya This is Pop, episode: Stockholm Syndrome.

Di dalamnya terdapat serangkaian cerita unik. Yang bisa bikin saya ‘wow’!

Mereka adalah orang-orang di balik layar dalam bermusik-nya Britney Spears, Boyband NSync, Boyzone, dll. Jika dikristalkan, mereka ternyata kebanyakan dari negara Nordik khususnya Swedia.

Salah satu nama pencipta lagu yang paling berkibar adalah Max Martin. Ini menurut saya orang yang keren banget. Bisa menelurkan 24 lagu hits dan menjadi nomor satu di Billboard.

Sebut saja tiga lagu diantaranya adalah Baby One More Time (Britnery Spears). It’s Gonna Be Me (NSync). Dan, I Want It That Way (BackstreetBoys).

Di dalam salah satu wawancara, beliau bilang bahwa perlu waktu dua tahun untuk ‘hustle’. Mempelajari pola dan apa sih sebenarnya song production itu. Kurang lebih sama lah ya dengan konsep 10 ribu jam yang dituliskan Pak Malcolm di ‘Outliers’.

I didn’t even know what a producer did, I spent two years–day and night–in that studio trying to learn what the hell was going on.
—Max Martin, 19 March 2001

Selain Max Martin, banyak juga pencipta lagu yang berasal dari Swedia dan menelurkan karya-karya terkenal mereka di industri musik Amerika Serikat.

Kelihatan bahwa ikatan kekeluargaan mereka kuat sekali.

Kalau ranah orang Indonesia, orang-orang Swedia ini kayak orang Jawa Timuran, yang hijrah ke Jakarta. Sebut saja Ahmad Dhani, Baby Romeo, dan Anang Hermansyah. Mereka adalah musisi yang piawai bikin lagu jadi enak dan nge-hook pada tahun 90-an atau 2000-an.

Well, sekarang saya mengerti dan nggak heran, jika Spotify berasal dari Swedia. Orang-orang di balik layarnya ada musisi-musisi gokil.

Satu rahasia yang diungkap dalam dokumenter tersebut adalah etos kerja mereka yang sangat baik. Tidak ‘sombong’.

Semboyan mereka adalah: “Jantelagen”. Apa itu Jantelagen?

Anda tidak sepatutnya bilang ke orang-orang seberapa keren dan bagus Anda. Biarkan karya Anda dan orang-orang yang tersentuh dengan karya Anda-lah yang berbicara.

Kalideres, 2 Juli 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share