PENGALAMAN VAKSIN COVID-19 PERTAMA

Tantangan Menulis Hari ke-87

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Jumat siang pukul 13. Makan sudah dilakukan. Persiapan triple masker untuk menutupi hidung dan mulut juga telah terlaksana.

Istri, yang notabene dokter, sudah dapat vaksin Covid-19 duluan. Hampir tiga bulan yang lalu.

Sementara saya? Sabar menunggu. Betah-betahin di rumah. Sambil menjaga kesehatan. Agar prima dan tetap bisa produktif bekarya.

Waktu pun tiba pada 25 Juni 2021. Saya diantarkan oleh istri tercinta. Tidak janjian kami mengenakan baju yang senada dengan nuansa merah.

Kalau dipikir-pikir, warna merah berarti berani. Agar virus yang sudah dilemahkan dan masuk bisa merangsang tumbuhnya imunitas.

Sampai di tempat penyuntikan, vaksin yang saya kira Astra Zaneca, ternyata diganti Sinovac. Baiklah. Harusnya tidak terlalu masalah.

Ini dia reportasenya. Terekam dalam Instagram Reels yang umur fitur nya baru diluncurkan beberapa hari di Indonesia.

Sampai di rumah apa yang saya rasakan? Tidak ada pusing. Tidak ada mual. Ada pegal sedikit seperti habis mengayun raket badminton beberapa kali. Plus, mengantuk. Saya gunakan waktu sejam untuk tidur. Bangun-bangun, segar lagi.

Lanjut ceritanya besok, ya!

Kalideres, 25 Juni 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share