KESETIAAN DALAM PERKARA-PERKARA KECIL

Tantangan Menulis Hari Ke-145

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Photo by Seth Doyle on Unsplash

Seminggu yang lalu saya merasa ‘penuh’. Sesak dengan variasi emosi, tepatnya. Ada perasaan kesal. Marah. Senang. Geregetan. Campur aduk.

Ada saja hal yang menurut saya nggak perlu gitu. Tetapi jadinya ya, gitu deh.

Terkadang setelah terbangun tengah malam alias nglilir, saya sulit tidur lagi. Ini kenapa?

Usut punya usut, kalau saya refleksikan. Ini ada kaitannya dengan masalah pekerjaan. Ada tantangan baru. Ada target tertentu yang mesti dicapai.

Lantas dalam perjalanan, sebagai leader, saya ada perasaan ‘kurang percaya’. Utamanya pada saat saya melihat hasil-hasilnya. Sering kali ada hal-hal kecil yang tidak bisa dipenuhi sesuai janji. Mengenai waktu. Kualitas pekerjaan. Pola pikir. Kedisiplinan.

Benar ayat Alkitab yang disabdakan Tuhan Yesus dalam Lukas 16 ayat 10:

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Kepercayaan itu dibangun dari hal-hal kecil. Janji-janji kecil yang dipenuhi akan meningkatkan trust.

Jika yang mudah-mudah saja tidak bisa. Apalagi yang susah?

Kalideres, 24 Agustus 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share