Tantangan Menulis Hari ke-151
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Tidak ada yang bisa membuat saya berhenti bersyukur. Saya ‘dipercaya’ Tuhan menjadi ayah dari seorang anak perempuan yang sebentar lagi berusia enam. Sehat. Ceria. Memiliki keingintahuan yang luar biasa, seperti anak-anak pada umumnya.
Sebagai ayah. Saya punya harapan. Agar anak saya nanti memiliki skill bertahan di dunia sampai at least ketika dia menemukan keluarga barunya. Dan, saya sepenuhnya sadar, bahwa untuk memiliki keahlian tersebut, dia wajib belajar.
SELAPIS demi SELAPIS.
Ibarat iklan wafer. Berapa lapis? Ratusan! Lebih!*
Setuju?
Mari kita selalu bersyukur dan memetik pelajaran berarti setiap hari. Jangan lupa untuk melakukan kontemplasi dan refleksi.
Kalideres, 30 Agustus 2021
*Barangkali nanti ada pihak dari Orangtua yang beriklan di blog ini.