MEMUPUK KEAHLIAN SELAPIS DEMI SELAPIS

Tantangan Menulis Hari ke-151

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Tidak ada yang bisa membuat saya berhenti bersyukur. Saya ‘dipercaya’ Tuhan menjadi ayah dari seorang anak perempuan yang sebentar lagi berusia enam. Sehat. Ceria. Memiliki keingintahuan yang luar biasa, seperti anak-anak pada umumnya.

Sebagai ayah. Saya punya harapan. Agar anak saya nanti memiliki skill bertahan di dunia sampai at least ketika dia menemukan keluarga barunya. Dan, saya sepenuhnya sadar, bahwa untuk memiliki keahlian tersebut, dia wajib belajar.

SELAPIS demi SELAPIS.

Ibarat iklan wafer. Berapa lapis? Ratusan! Lebih!*

brown biscuits on white ceramic bowl
Wafer – Photo by Patrick Perkins on Unsplash

Setuju?

Mari kita selalu bersyukur dan memetik pelajaran berarti setiap hari. Jangan lupa untuk melakukan kontemplasi dan refleksi.

Kalideres, 30 Agustus 2021

*Barangkali nanti ada pihak dari Orangtua yang beriklan di blog ini.

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share