Sendirian

220

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Hari Jumat. Pagi-pagi pukul 7:30. Saya mengantarkan mobil ke bengkel untuk ‘dirawat’ setelah insiden tabrakan.

Diantar oleh istri dan anak saya dengan kendaraan yang lainnya agar saya bisa ikut pulang dan langsung cus ke bilangan Kuningan. Hari ini mode kerja WFO alias work from office kali kedua.

Saya sudah semangat 45 untuk bertemu rekan-rekan kerja. Paling tidak ada suasana baru. Ada haha hihi yang berbeda dari biasanya.

Sesampai di kantor sekitar pukul sembilan, saya parkirkan mobil di tempat yang berbeda daripada WFO pertama. Tetapi, masih di lantai yang sama, yaitu LG4.

Lalu saya langsung menuju lantai G menggunakan lift. Ganti KTP dengan kartu akses. Scan check-in Peduli Lindungi. Bergegas ke lantai 15.

Ealaaaah… Sepi. Hanya ada Mas Donny. Resepsionis yang jadi ‘juru kunci’

Sampai pukul 13:30. Tidak ada satu pun yang di kantor.

Well, sebenarnya saya tidak sendirian dan merana bak lagu Kunto Aji, atau seperti judul postingan ini. Saya ditemani oleh:

coro coro coro coro coro… yang sudah saya ‘bunuh’ pakai tissue. Literally 5 ekor kecoa.

Arrrrgh. Akhirnya, saya yang merencanakan pulang pukul 14:00 sudah tidak tahan lagi. Saya putuskan pulang lebih awal dari rencana.

Istri juga sudah menunggu untuk praktik sore hari.

Pukul 13:45 saya berangkat dari kantor. Sampai di rumah pukul 14:30. Hari ini, WFO rasa WFH. Podho wae.

Kalideres, 19 November 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share