Tantangan Menulis Hari ke-180
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Beberapa tahun belakangan, terutama Anda yang sering bekerja di depan laptop, acapkali mendengar istilah-istilah seperti Google Cloud, Dropbox, dan One Drive. Sebenarnya layanan apa sih itu? Mengapa mereka tiba-tiba muncul dan pelan-pelan mulai mengubah cara kerja kita?
Tentunya ada kebutuhan pasar dan permasalahan yang terjadi seperti ribetnya kita menggunakan USB untuk urusan bagi-bagi file. Dulu saya pernah mengalami adanya virus Trojan dalam USB, sehingga file Word terduplikasi dan membuat layar komputer kita biru.
Di samping itu, kebutuhan penyimpanan data di storage makin besar. Data yang diproduksi juga tak kalah cepat, huge, dan bervariasi. Tentu saja hal ini berimbas dalam pengelolaan data tersebut yang membutuhkan komputasi yang super duper joss.
Well, jenis-jenis layanan yang tadi saya sebutkan di awal, kata umumnya adalah cloud computing alias komputasi awan. Komputasi awan didefinisikan sebagai sebuah kolam virtual jarak jauh yang menyediakan sumber daya yang dapat dibagi-bagi berdasarkan kebutuhan layanan seperti komputasi, penyimpanan, database, dan jaringan, sedemikian sehingga mampu di-deploy dan diperbesar (Sumber: CloudAcademy.com).
Bagaimana cara komputasi awan ini bekerja? Untuk memahaminya, Anda mesti paham terkait virtualisasi. Bahwa satu komputer fisik bisa di-install beberapa Virtual Machine (VM). Sebuah VM dalam sebuah public cloud sering disebut dengan instance, jika Anda menggunakan istilah Amazon Web Service (AWS). Perlu diketahui pula bahwa satu VM juga bisa ‘dimainkan’ spec nya atau disusun paralel agar bisa memuat kebutuhan bisnis yang berubah-ubah.
…
Awan. Kalau Anda menanyakan hal ini ke anak-anak di mana letak awan, pasti sebagian besar dari mereka akan menjawab bahwa awan terletak di langit. Lain halnya apabila Anda mengajukan pertanyaan ini kepada para engineer di bidang IT. Bisa jadi awan ini ada di daratan.
Jika saya ubah sedikit seperti ini pertanyaannya. “File yang tadi kamu present udah kamu taruh di cloud belum?” Mungkin anak Anda akan berimajinasi perlu balon untuk mengangkatnya ke awan. Hihi.
(Sumber gambar untuk meme: Slideshare)
Kalideres, 27 Januari 2021