GAYANYA BERCERITA MENYEGARKAN SUASANA

Tantangan Menulis Hari ke-186

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Sabtu pagi di penghujung Januari. Sebelum pandemi biasanya kami sekeluarga sudah berencana ingin pergi keluar pada malam hari. Sekadar malam mingguan ke mall atau makan di suatu restoran. Cuci mata. Sekaligus menyelaraskan suasana. Sekarang, apa yang bisa dilakukan di rumah, sebisa mungkin dimanfaatkan.

Mungkin jika istri tidak berprofesi sebagai tenaga medis, kedisiplinan kami untuk tidak ngumpul-ngumpul atau berkerumun tidak akan setinggi ini.

Well, Sabtu pagi ini kami isi dengan pendampingan parenting pada buah hati kami. Minggu lalu ananda mendapatkan tugas dari pembina sekolah minggu. Diminta menceritakan kembali kisah tentang Yunus lewat sembilan gambar yang dikirim via WA. Di dalam cerita tersebut Yunus sempat selama tiga hari tiga malam di perut ikan paus.

Kumpulan gambar tentang Yunus yang dikirim via WA oleh pembina sekolah minggu (3 dari 9)

Tugas bercerita ini sangat seru. Sekaligus membuat saya tertawa cekikikan mendengar celoteh ceritanya. Dibalik senangku ada rasa haru biru. Anak usia lima tahun ini benar-benar membuatku mudah kagum.

Ini dia ceritanya. Dibawakan dalam bahasa Inggris olehnya. Berikut rekamannya.

Cerita tentang Yunus. Diceritakan kembali oleh Kirana.

Cerita ini mengajarkan kita agar seseorang lebih peka dengan panggilan. Yunus bermimpi. Dalam bunga tidurnya Tuhan memberikan petunjuk agar dia segera pergi ke sebuah kota bernama Niniwe. Akan tetapi, dia tidak mengindahkannya. Justru dia malah pergi ke Tarsis. Mungkin, kalau orang sekarang, Tuhan meminta kita untuk berbuat baik pada sesama. Di manapun berada, tidak mesti ke Niniwe, tetapi malah jadinya bernarsis ria.

Kalideres, 2 Februari 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share