AMBISI DAN MOTIVASI

Tantangan Menulis Hari Ke-17 Batch Kedua

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Ada sebuah pepatah dari Salvador Dali berbunyi demikian. “Kecerdasan tanpa ambisi, laksana seekor burung tanpa sayap.

Tetapi ada juga ungkapan dari seorang kawan yang berujar, “Jangan berambisi terlalu tinggi, lah! Nanti sakit, kalau jatuh.”

Merujuk KBBI, ambisi merupakan keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk menjadi atau memperoleh atau mencapai sesuatu atau melakukan sesuatu. Sedangkan berambisi memiliki arti berkeinginan keras mencapai sesuatu (cita-cita dan sebagainya), atau mempunyai ambisi. Ambisius juga memiliki makna yang sama dengan berambisi, yakni berkeinginan keras mencapai sesuatu (harapan, cita-cita), atau penuh ambisi.

Namun, penggunaan kata ambisius di percakapan sehari-hari, terlebih di Indonesia, lebih bermakna negatif. Why? Karena seringkali orang yang dianggap ambisius memiliki sifat yang mementingkan diri sendiri di atas kepentingan bersama.

Contoh pengalaman saya adalah sebagai berikut.

Belasan tahun silam, saat masih menjadi mahasiswa S1 di Ganesha 10, saya pernah dikomentari oleh seorang teman sebagai sosok yang ambisius. Saya ingat betul, dan merenungkan perkataan itu. Hingga pada suatu titik, ujaran itu ada benarnya juga. Saya pakai sebagai rem. Kalau ngegas dan tegas terus mengejar ambisi ya mblandhang. Bisa jadi sakit tipes. Dirawat di Borromeus. Haha.

Sekarang saya sedikit demi sedikit paham. Bahwa ambisi itu memang perlu. Namun, dalam kadar tertentu yang sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas dan waktu.

Lanjut. Jika Anda coba mendalami dan merujuk idenya Mas Simon Senek dari buku populernya Start With Why, apa sih motivasi yang membuat seseorang mengejar ambisi?

Menurut buku Kesehatan Psikososial karya Prof Johana E. Prawitasari dan Edward Theodorus yang bisa dipesan di sini, motivasi yang melandasi ambisi terbagi menjadi dua kategori. Apa itu? Motivasi yang bersifat destruktif dan konstruktif. Yang bersifat destruktif ini ragamnya ada empat, yaitu mencari perhatian, pamer kekuatan, balas dendam, dan membuktikan tidak mampu. Sedangkan yang merupakan motivasi konstruktif adalah berdasarkan kemaslahatan bersama.

Mengapa Anda berambisi? Motivasi yang manakah yang cocok dengan Anda saat ini?

Untuk direnungkan. Saya juga masih belajar.

Kalideres, 16 April 2021

Wanna support me?

Follow by Email
LinkedIn
Share