arikuncoro
June 3, 2024
Sebagian besar setiap manusia dewasa pastinya memiliki rahasia dalam dirinya. Paling tidak, ada satu buah rahasia.
Terdapat rahasia yang disimpan sampai seseorang berpulang ke rumah Bapa. Atau justru terkuak saat masih berziarah di dunia ini dan membuat orang lain terbeban dan terluka.
Rahasianya tutup-tutupi dengan rapat, agar kelihatan ‘SEMPURNA’ di luar.
Padahal, hidup dengan muka bermacam-macam ya bikin capek juga.
Serasa terbeban. Gonta-ganti topeng.
Alhasil beban itu ada di hati kita. Bagaikan kuk yang dipasang pada hewan pembajak, seperti kerbau atau sapi. Terlihat beres pekerjaannya, tetapi terasa berat bebannya.
Terlihat munafik, seperti pakai topeng. Bagus dari luar, padahal di dalam mengumpat-umpat.
Untuk itu kita perlu mencontoh anak-anak. Terutama dari sisi kejujuran dan keterbukaannya.
Mereka tidak khawatir kejujuran dan keterbukaannya akan membawa petaka. Persepsi orang lain terhadap dirinya tidak jadi soal.
Belajarlah untuk mengenal diri dari kejujuran dan keterbukaan anak-anak.
Karena merekalah empunya kerajaan Sorga.
(Markus 10:14)
Tulisan lama terinspirasi dari Fresh Juice 14 Oktober 2022 oleh Romo Antonius Rajabana OMI
